Selasa, 08 Juni 2010

dimensi pola asuh

Baumrind (dalam Berk, 1994) mengemukakan empat dimensi pola asuh yaitu :
a. demandingness
Dimensi ini menggambarkan bagaimana standar yang ditetapkan oleh orang tua bagi anak, apakah orang tua menuntut terlalu tinggi diluar batas kemampuan anak, ataukah justru orang tua tidak menetapkan bagaimana anaknya harus berperilaku. Masing-masing orang tua memiliki kadar demandingness yang berbeda satu sama lain. Hertherington dan Parke (1993) (dalam Triwardani, 2001) menyatakan bahwa kadar demandingness berkisar dari orang tua yang sangat menuntut, bersikap kaku dan cenderung memaksa (demanding).
Orang tua tidak menuntut dimana anak tidak mendapat kontrol dalam berperilaku, kalaupun batasan itu ada, sifatnya tidak mengikat dan sangat sedikit (undemanding).
b. Controll
Dimensi ini menunjukkan pada upaya orang tua dalam menerapkan kedisiplinan pada anak sesuai dengan patokan tingkah laku yang dibuat sebelumnya.
c. Responsiveness
Dimensi ini mengukur bagaimana orang tua berespon kepada anaknya. Rentang perhatian yang diberikan orang tua berkisar antara : orang tua yang sangat tanggap dengan kebutuhan anak, hingga orang tua tidak tahu menahu mengenai kebutuhan anaknya. Hertherington dan Parke (1903) (dalam Triwardani, 2001) menyatakan bahwa kadar responsiveness berbeda berdasarkan kehangatan orang tua dengan anak. Pada orang tua yang memiliki hubungan hangat dengan anaknya maka orang tua akan sadar benar pada kebutuhan anaknya.
Orang tua yang cenderung menolak anak (rejecting), tidak akan tahu kebutuhan anak dan lebih memperhatikan kebutuhan orang tua (parent centered).
d. Accepting
dimensi ini menunjukkan pada kesadaran orang tua untuk mendengarkan atau menampung pendapat, keinginan atau keluhan anak, dan kesadaran orang tua dalam memberikan hukuman kepada anak apabila diperlukan.

Dari ke empat dimensi pola asuh di atas ternyata memiliki kaitan dengan ke empat jenis pola asuh. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : jika dimensi demanding, controlling dan accepting, responsive dipadukan maka akan terbentuk pola asuh yang authoritative. Jika dimensi demanding, controlling dan rejecting, unresponsive digabung maka akan terbentuk pola asuh authoritarian. Jika dimensi undemanding, uncontrolling dan accepting, responsive digabungkan maka akan terbentuk pola asuh indulgent atau serba boleh; dan jika dimensi undemanding, uncontrolling dan rejecting, unresponsive digabungkan maka akan terbentuk pola asuh reglectful atau tidak terlibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar